Convictsreunited.com – Pemakai tiba ke Google Play dan Apple App Store untuk maksud yang serupa – untuk Memasang Aplikasi. Komponen yang Anda dapatkan pada intinya sama – icon, galeri gambar, deskripsi, kemungkinan video, dan pembahasan.
Tetapi, tatanan letak komponen-komponen ini berlainan, yang mengakibatkan Perbedaan sikap yang menonjol di antara 2 Store yang berbeda. Kami sudah jalankan rangkaian pengetesan yang memperbandingkan App Store versus Google Play, di mana semua komponen yang lain masih sama – penargetan yang serupa, materi iklan yang serupa, produk yang serupa – dan berikut yang kami dapatkan:
Pemakai Google Play 40% Lebih Condong Memperlihatkan Sikap Tegas

Bila Anda membaca posting kami awalnya mengenai design Halaman Produk App Store, Anda ketahui jika pemakai App Store dipisah jadi dua kelompok – Pengunjung Pemasti, yang memutuskan untuk memasang atau mungkin tidak cuma berdasar komponen yang kelihatan saat halaman termuat, dan Pengunjung Menelusuri, yang berhubungan dengan komponen halaman Anda (yakni melihat video, menggulir galeri gambar Anda, dll.) saat sebelum ambil keputusan.
Kemungkinan Perbedaan paling berarti di antara Google Play dan iOS ialah jika pemakai Google Play 40% lebih condong memperlihatkan sikap tegas. Ini bersumber pada tatanan letak – dengan Diagram Feature yang mencolok pada bagian atas halaman dan galeri tangkapan monitor di celupkan ke bawah lipatan, pemakai memperoleh gambar visual yang lebih komplet di Google Play, dan di iOS terang jika ada galeri gambar yang bisa digulir untuk melengkapi perpesanan Anda.
Strategi Pro: Maknanya untuk Anda ialah jika di Google Play, Anda harus memusatkan mayoritas sumber daya Anda pada komponen yang disaksikan oleh Pengunjung Tegas – Diagram Favorit, Icon, Rangking, dan Deskripsi Singkat (1 – 2 baris saat sebelum “Read More “). Komponen-komponen ini harus mempunyai USP dan pesan terbaik Anda.
App Store vs Google Play: Store yang mana lebih bagus untuk pemerincian keterkaitan Aset Aplikasi?

1. Video: Pengunjung Google Play 2x memungkinkan untuk berhubungan dengan video Anda
Walau Eksploitasi keseluruhannya lebih rendah di Google Play, pengunjung 2x memungkinkan untuk berhubungan dengan Video Anda, jadikan Video sebagai tipe Perlakuan Eksploitasi yang paling mencolok di Google Play.
Tes Video Anda untuk pahami komponen apa yang sangat menarik, di mana pemakai stop, dan detik apa yang menggerakkan pengunjung untuk memasangkan. Menariknya, walau pemakai Google Play lebih condong memutar video, pengunjung iOS 22% memungkinkan menuntaskan video. iOS batasi Anda pada video memiliki durasi 15 – 30 detik, yang lebih ingin dilihat pemakai sampai akhir.
2. Galeri Gambar: Komponen paling penting untuk iOS
Di iOS, galeri gambar Anda ialah komponen paling penting Anda di halaman. Sebagian besar Pengunjung Pelacak akan berhubungan dengan galeri gambar Anda dalam kemampuan tertentu. Tetapi, di Google Play dengan galeri di paro bawah, pemakai 45% lebih kecil peluangnya untuk mencari galeri gambar Anda.
3. Deskripsi: Lokasi Paro Atas Membuat Elemen yang Berbeda Menjadi Penting untuk App Store
Di Google Play, deskripsi memperoleh click 25% semakin banyak pada “Baca Secara lengkap” seperti pada App Store. Satu kali lagi, ini semua tatanan letak – Deskripsi diperlihatkan di atas galeri gambar Anda dan di atas telephone untuk pemakai Android, memberi link “Baca Secara lengkap” lebih menonjol. Di App Store iOS, 1-2 baris pertama deskripsi Aplikasi penting untuk ASO, khususnya saat menyaksikan ukuran iPhone terkini yang mempunyai monitor lumayan besar hingga text deskripsi ada di paro atas.
Kesimpulan
Secara ringkas, ketahui Perbedaan di antara App Store versus Google Play ini akan menolong membuat fokus pengetesan Anda. Di App Store, pertama kali Anda ingin fokus pada Galeri Gambar Anda. Di Google Play, Anda harus konsentrasi pada Diagram Favorit dan video Anda dengan fokus tinggi.